nggak kotor nggak belajar

Fast and affordable web hosting solutions for just $7.95 a month tv online indonesia get DSLR and tools, accessories on amazon.com earn money online with paypal

membuat sendiri filter makro lensa dengan lup

Rabu, 16 November 2011 , Posted by vandraya at 02.19



Suka fotografi ? pastinya belum lengkap kalau belum mencoba jeprat jepret serangga a.k.a makro. pengertian makro fotografi sendiri kurang lebih adalah perbesaran obyek mulai dari 1:1 - 10:1 hinga sebesar besarnya tergantung kemampuan pada lensa. pada kamera SLR biasanya ini terpaku pada ukuran sensor kamera, misalnya pada sensor full frame 36x24mm (film 35mm) dan obyek adalah lalat dengan dimensi approx 5x5mm lalu obyek yang dihasilkan dalam film/frame bisa sama dengan ukuran aslinya life-size maka ini sudah disebut makro dengan perbesaran 1:1 pada JPEG atau hasil cetak foto tentu saja sedemikian hingga mengikuti resolusi gambar. kita gak perlu pusing pusing mikirin pengertian dan hitung hitungan makro secara teknis ini, selama kita kita bisa mengambil gambar sebuah obyek dan bisa menyamai atau melebihi ukuran aslinya anggap saja itu adalah makro. kalau kurang besar di crop pun nggak haram kok yang penting masih focus dan tajam nguawuuur

meskipun kini dari ponsel hingga kamera kompak digital sudah banyak yang disertai fitur pengambilan gambar makro, tapi kemampuanya masih terbatas. selain lensa fix-nya yang tidak dapat di ganti ganti tentu saja efek bokeh yang memang hanya bisa di dapat dengan menggunakan kamera SLR, oke! mirrorless, photoshop juga bisa deh.


nah pada kamera SLR pun ada berbagai cara untuk mendapatkan perbesaran yang berlipat lipat ini, dari mulai lensa-lensa khusus makro zoom dengan jarak 1000mm mungkin ?? (bila harga bukanlah masalah) hingga cara cara alternatif seperti menambahkan teleconverter, extension tube, macro filter, sampai reverse lenses / double reverse lenses (lensa yang dibalik) ada yang pernah coba ??? majuuu mundurrr jongkok nungging sebenernya mau moto apa jadi model ?, kok malah kita yang banyak berpose heheehe keburu lari lalernya. lagipula bila saya dapat memberi saran, diantara cara-cara alternatif diatas yang terbaik adalah dengan menggunakan makro filter. kenapa? pertama harga yang relatif lebih terjangkau, kedua bisa dibuat sendiri, ketiga meminimalisir kerusakan lensa / kamera. ya! karena makro filter ini berada di depan lensa, tidak seperti aksesori lain yang dipasang diantara kamera dan lensa yang berarti beresiko merusak komponen lensa atau mount pada kamera belum lagi kompatibilitas aksesori tsb, yakinkah akan bekerja dengan baik pada auto focus, VR pada Nikon serta fungsi fungsi lainya. maka sebaiknya kita berhati hati dalam memilih aksesori yang akan di pasang di bagian belakang lensa atau diantara kamera dan lensa terutama aksesori dari pihak ketiga. kecuali dengan vendor dan brand yang sudah ternama dan terbukti kualitasnya, dan sebelumnya mencari tahu apakah kompatibel dengan peralatan kita.

jadi langsung aja ya biar gak kepanjangan nyenyenyenye nya, kali ini saya ingin berbagi pengalaman pribadi dengan menggunakan makro filter dari Lup (kaca pembesar) yang dibuat sendiri. bahan bahanya cukup mudah ditemukan dan murah meriah pastinya

  1. kaca pembesar 3¼" (ukuran relatif) tergantung lensa, biasanya ada di toko2 buku atau peralatan sekolah/kantor.
  2. botol minuman plastik 1L (relatif) merk terserah
  3. isolasi (hitam) atau tergantung selera
  4. UV filter atau netral. atau step up filter (tanpa kaca)
  5. lem alteco atau lem kaca
  6. silikon atau abaikan




nah seperti gambar di atas setelah semua bahan siap maka kita mulai langkah langkah dalam merakit makro filter ini *halah* pertama tentu saja membuang gagang Lup lalu memasukan-nya ke dalam botol. kok kayak cerita jin yaaa liat dulu gambar di bawah ini



nah seperti gambar di atas bagian yang di tandai adalah bahan yang dibutuhkan untuk body filter. karena bentuknya yang demikian maka akan memudahkan kita untuk menyesuaikan Ø kaca pembesar bagian depan dan UV/step up filter ulir yang deratnya akan kita butuhkan sebagai penghubung lensa dan filter.

bagian bagian filter ini sangat sederhana yaitu kaca pembesar pada bagian depan, body dari botol plastik dan UV/step up filter sebagai penghubung lensa. langkah yang harus diperhatikan adalah saat memotong botol plastik, jangan tanya motongnya pake apa ya! pada bagian Lup hendaknya di beri sisa sekitar 5mm setelah kaca masuk kedalam botol. ingat usahakan posisi tidurnya lensa tegak lurus dengan botol. (5mm ini gunanya untuk mencegah lensa dari goresan goresan terhadap gesekan atau benturan) lalu memotong bagian belakang botol (yang diameternya lebih kecil) sebagai tempat menempelnya si UV/step up filter. ini yang harus extra hati hati dalam memotong karena supaya rapi dan pas dengan ukuran UV, saya menghabiskan 4 botol kola dalam experimen ini hihihi...

nah kalau sudah jadi cemplungkan Lup tadi ke dalam botol yang telah di potong lalu di lem alteco / lem kaca (saya menggunakan alteco) tunggu hingga kering. karena lem alteco ini sangat tajam dan mengandung gas sebaiknya tunggu hingga benar benar kering lalu elap lah Lup tadi dengan tissue atau lap panel deh. (sebelum lanjut ke tahap dua, menempelkan UV maka Lup tadi harus benar benar bersih karena hasil penguapan gas dari lem alteco tadi membuat kaca menjadi buram)

kemudian selanjutnya memasang UV/step up filter (sesuai diameter lensa anda) tempelkan dan lem filter tersebut kebagian belakang body dari botol plastik tadi. awas! bagian yang ada ulirnya di luar lo yaaaa.

pada percobaan saya diatas, saya menggunakan UV filter sebagai penghubung lensa dan body yang saya buat dan hasilnya saya harus memecahkan kaca UV filter tersebut. kenapaaaa ? karena seperti yang saya sebutkan lem alteco menghasilkan gas yang cukup membuat bagian kaca menjadi buram dan kesat (gimana mau buat macro?) maka sebelum anda mengikuti cara diatas, saya sarankan untuk mencari step-up filter atau apapun namanya yang ada ulirnya dan bisa dihubungkan ke lensa anda tetapi tanpa kaca/cermin. karena juga akan mempermudah kita untuk membersihkan filter ini untuk selanjutnya. tapi bila memang sulit untuk mendapatkanya ya sudah... pecahkan saja kacanya biar mengaduh sampai gaduh tapi akan lebih baik bila dicoba untuk mencari terlebih dahulu kan pepatah bilang orang bodoh belajar dari pengalaman sendiri orang bijak belajar dari pengalaman orang lain


nah tahap selanjutnya ialah menutupi body plastik tsb, dengan di untel untel pakai isolasi. ada ide lain ? walaupun warna tergantung selera tapi mungkin ada baiknya di beri dasar warna hitam terlebih dahulu karena saya juga kurang tahu efek warna lain bila dilewati cahaya dan masuk ke dalam sensor heheheh... Ok! cukup dan inilah hasilnya jeng jeng jeng....



oh iya, pada bahan di atas ada silikon pasta bisa juga di ganti lem kaca mungkin gunanya adalah untuk merapihkan bagian yang saya sebut lebih 5mm di luar Lup. jadi melingkar di sekeliling bekas potongan botol plastik tadi kita beri pasta dari silikon atau lem kaca atau mungkin lem paralon yaa... dan buatlah serapi mungkin supaya tidak mengotori bagian lensa. sampai disini tugas kita selesai dan tinggalah berExperiment dengan makro filter murah meriah ini horeeeee.




gambar di atas adalah my hommade macro filter ft AF-S DX VR 18-200mm

gimana ? mudah murah meriah kan ? bahkan bila memungkinkan saat kita berganti lensa pun masih bisa di gunakan dengan step-up atau step-down lenses filter sesuai dengan diameter lensa yang kita miliki. berada di bagian depan lensa yang artinya samasekali tidak mempengaruhi kinerja elektrik lensa seperti Auto Focus, VR dan pengambilan matering yang lain masih bisa berjalan normal. anggap saja kita telah menabung daripada harus membeli Rynox yang harganya bisa anda googling sendiri. nah, menurut saya pada range 200mm Lup ini bisa memberikan perbesaran sekitar 2 hingga 2,5 kali (tanpa menghitung hanya perbandingan dan felling saja) berikut adalah contoh hasil jepretan saya dengan filter ini.


DSC_2549



DSC_2544



DSC_2507

gambar diatas adalah tanpa di crop atau ukuran aslinya. sepanjang pengalaman saya dalam menggunakan filter ini dengan jarak manteng di 200mm kita hanya perlu menjaga jarak maksimal antara lensa dan obyek kurang lebih 30cm lalu sisanya serahkan pada auto fokus. jangan tanya bisa infinity apa nggak lo yaaa!




DSC_0489

sementara gambar diatas adalah hasil jepretan dengan jarak 200mm tanpa filter ori/nocrop. buktikan bedanya, selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar

...

Web Statistics